1. Perhatikan: Saat memilih paper cup sekali pakai, jangan hanya melihat warna paper cup.Jangan berpikir bahwa semakin putih warnanya, semakin higienis.Untuk membuat cangkir terlihat lebih putih, beberapa produsen cangkir kertas menambahkan banyak zat pemutih fluoresen.
Begitu zat berbahaya ini masuk ke tubuh manusia, mereka akan menjadi karsinogen potensial.Para ahli menyarankan saat memilih paper cup, warga sebaiknya berfoto di bawah lampu.Jika cangkir kertas berwarna biru di bawah lampu neon, ini membuktikan bahwa agen fluoresen melebihi standar, dan konsumen harus menggunakannya dengan hati-hati.
 

2. Jepit: Badan cangkir lembut dan tidak kencang, hati-hati terhadap kebocoran air.Selain itu, gunakan paper cup dengan dinding yang tebal dan kaku.Gelas kertas dengan kekerasan tubuh rendah sangat lembut saat dicubit.Setelah menuangkan air atau minuman, mereka akan berubah bentuk saat diangkat, atau bahkan tidak bisa diangkat, yang mempengaruhi penggunaannya.
Para ahli menunjukkan bahwa umumnya cangkir kertas berkualitas tinggi dapat diisi air selama 72 jam tanpa kebocoran, sedangkan kualitas buruk akan melihat air dalam waktu setengah jam.
 

3. Bau: warna dinding cangkirnya mewah, hati-hati terhadap keracunan tinta.Pakar pengawasan kualitas menunjukkan bahwa cangkir kertas sebagian besar ditumpuk bersama.Jika lembab atau terkontaminasi, jamur pasti akan terbentuk.Oleh karena itu, paper cup yang lembab tidak boleh digunakan.
Selain itu, beberapa cangkir kertas akan dicetak dengan pola dan kata-kata warna-warni.Saat paper cup ditumpuk menjadi satu, tinta di bagian luar paper cup pasti akan mempengaruhi lapisan dalam paper cup yang melilitnya.Tinta mengandung benzena dan toluena yang berbahaya bagi kesehatan.Beli cangkir kertas tanpa tinta atau kurang cetak pada lapisan luar.
 

4. Penggunaan: bedakan cangkir dingin dan cangkir panas, masing-masing memiliki perannya sendiri.Para ahli akhirnya menunjukkan bahwa gelas kertas sekali pakai yang biasa kita gunakan umumnya dapat dibagi menjadi gelas minuman dingin dan gelas minuman panas yang masing-masing memiliki perannya masing-masing.Sekali “tergusur”, bisa berdampak pada kesehatan konsumen.