Cangkir kertas lilin:
Pada tahun 1932, cangkir kertas dua potong lilin pertama kali keluar, dan permukaannya yang halus dapat dicetak dengan berbagai pola indah untuk meningkatkan efek promosi.Lilin cangkir kertas, di satu sisi dapat menghindari kontak langsung antara minuman dan kertas, dan dapat melindungi daya rekat perekat, meningkatkan daya tahan cangkir kertas;Di sisi lain, ketebalan dinding samping juga ditingkatkan, sehingga kekuatan cangkir kertas sangat meningkat, sehingga mengurangi jumlah kertas yang diperlukan untuk pembuatan cangkir kertas yang lebih kuat dan mengurangi biaya produksi.
Karena cangkir kertas lilin menjadi wadah untuk minuman dingin, orang juga ingin menggunakan wadah yang nyaman untuk menampung minuman panas.Namun, minuman panas akan melelehkan lapisan lilin pada permukaan bagian dalam cangkir kertas, dan mulut perekat akan terlepas, sehingga cangkir kertas lilin pada umumnya tidak cocok untuk menampung minuman panas.

Cangkir ganda dinding lurus:
Untuk memperluas cakupan penerapan cangkir kertas, pada tahun 1940, cangkir kertas lapis ganda berdinding lurus diperkenalkan ke pasar.Gelas kertas ini tidak hanya mudah dibawa, tapi juga bisa digunakan untuk menampung minuman panas.Belakangan, pabrikan melapisi cangkir ini dengan lateks untuk menutupi "bau karton" dari kertas dan memperkuat sifat anti bocor dari cangkir kertas.Gelas lilin lapis tunggal berlapis lateks banyak digunakan dalam mesin penjual otomatis untuk menampung kopi panas.

Gelas kertas plastik berlapis:
Beberapa perusahaan makanan mulai menerapkan polietilen pada karton untuk meningkatkan penghalang dan kekencangan kemasan kertas.Karena titik leleh polietilen jauh lebih tinggi daripada lilin, cangkir kertas minuman baru yang dilapisi dengan bahan ini idealnya digunakan untuk menampung minuman panas, yang memecahkan masalah bahwa kualitas produk dipengaruhi oleh lelehan bahan pelapis.Pada saat yang sama, lapisan polietilen lebih halus dari lapisan lilin asli, meningkatkan penampilan cangkir kertas.Selain itu, teknologi pengolahannya juga lebih murah dan lebih cepat dibandingkan dengan metode pelapisan lateks.